Kamis, 29 Agustus 2013

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting komputer

Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si pemakai komputer).Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.

Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :

  1. § Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
  2. § Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
  3. § Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  4. § Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  5. § Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  6. § Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  7. § Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
  8. § Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  9. § Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis.
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, aduh capek banget bro, selamat mencoba dan terima kasih.

14 teknik Troubleshooting Pada PC Anda

Teknik Troubleshooting atau teknik menganalisa kerusakan yang terjadi pada sebuah PC, merupakan teknik dasar yang harus dikuasai oleh serang teknisi computer…..
Apabila anda lagi belajar menjadi seorang teknisi PC semoga tutorial ini dapat membantu anda menjadi seorang teknisi yang handal…..
1. Apabila computer anda sering terjadi hang beberapa penyebabya antara lain :
a. Memori tidak cocok, misalnya Motherbord ada hanya mensuppor memori PC 2800 dengan kapasitas maksimal 512 MB lalu anda memasang memori PC 3200 dengan kapasitas 1 GB. Untuk kasus seperti ini hal yang dapat dilakukan yaitu mengganti memori.
b. PC atau Hardisk anda terkena VIRUS sehingga mengganggu kinerja PC anda, hal yang anda dapat lakukan antara lain menscan PC anda dengan Antivirus kepercayaan anda dengan update terbarunya.
c. Terjadi kesalahan over clock pada Motherboard, hal yang dapat anda lakukan yaitu mereset setingan motherboard anda.
d. Adanya bad sector pada hardisk anda, apabila bad sector ini hanya bersifat softwere dapat diatasi dengan mempartisi ulang hardisk anda namun apabila bad sector sudah bersifat hardwere biasanya mempartisi ulang tidak akan bertahan lama, salah satunya cara yaitu dengan mengganti hardisk.
2. Pembacaan data menjadi lambat penyebabnya antara lain :
a. Memori tidak cukup, hal ini terjadi karena banyaknya program yang anda install pada PC anda, hal yang dapat anda lakukan atara lain menghapus program-program yang menggunakan resource memori yang banyak dan program-program yang jarang anda pakai. Kalau anda memang lagi mempunyai keuangan yang lebih baik lagi anda mengupgrade atau menambah kapasitas memori anda.
b. Hardisk penuh atau adanya Virus, untuk masalah virus sudah dibahas pada pembahasan di atas, sedangkan untuk hardisk yang penuh cara satu-satunya yaitu menghapus data-data anda yang tidak terlalu penting atau Kalau anda memang lagi mempunyai keuangan yang lebih baik lagi anda mengupgrade atau menambah kapasitas hardisk anda.
3. CMOS failure atau terjadi kesalahan penyebanya antara lain:
a. Beterai BIOS Rusak atau habis, yang dapat anda lakukan yaitu mengganti Baterai BIOS dengan yang baru.
b. Setingan BIOS berubah, yang dapat anda lakukan yatu mereset kembali setinagn BIOS anda.
4. PC anda tidak dapat booting, penyebabnya antara lain :
a. Cache memori processor anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu mendisable cache eksternal processor anda, namun hal ini dapat mengakibatkan PC anda akan berjalan sangat lambat.
b. Memori Tidak cocok, hal yang dapat anda lakukan sama dengan gejala pertama bagian a.
c. Terjadi kerusakan pada Sistem Boot operasi anda atau Boot sactor, hal yang dapat anda lakukan antara lain menginstal ulang oprating system anda atau memasukan oprating system yang baru.
d. Ada bad sactor pada track awal hardisk anda, hal yang dapat anda lakukan yaitu mempartisi ulang hardisk anda (lihat gejala pertama bagian d).
5. Terdengar suara bib panjang berkali-kali pada saat anda menyalakan PC anda, hal ini berarti bahwa terdapat kesalahan atau kerusakan pada memori anda, penyebabnya antara lain :
a. Memori rusak, hal ini dapat diperiksa dengan mencoba memori anda pada PC lain, apabila hal yang sama terjadi pada PC itu kemungkinan besar memori anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti memori anda dengan memori yang bagus.
b. Memori tidak cocok, hal yang dapat anda lakukan yaitu menganti memori (lihat gejala pertama bagian a).
c. Memori tidak masuk slot dengan benar, hal yang dapat anda lakukan yaitu meriksa slot memori lalu memasangnya dengan benar.
6. Computer anda hidup lalu mati pada beberapa menit kemudian, penyebabnya antara lain :
a. Power suplay anda telah kalah atau tidak dapat lagi menanggung kapasitas tenaga yang dibutuhkan PC anda, hal yang dapat anda lakukan yaitu mangganti power suplay anda dengan power suplay yang bagus, dengan kapasitas yang besar
b. Processor terlalu panas, hal dapat terjadi karena fan processor yang anda gunakan tidak berfungsi dengan baik, hal yang dapat anda lakukan yaitu:
i. periksa kabel power fan processor apa terpasang atau tidak, apabila tidak pasang kabel power processor pada slotnya.
ii. Fan atau kipas processor anda tidak berputar dengan baik, hal yang dapat anda lakukan yaitu ganti fan processor anda dengan yang bagus.
iii. Fan processor anda tidak terpasang dengan rapat, hal yang dapat anda lakukan periksa fan processor apabila goyang rapatkan kembali fan processor anda periksa kaki-kaki pengait processor apakah telah terpasang dengan benar.
7. Suara bib bagus tetapi tdak ada tampilan, penyebanya antara lain :
a. VGA card atau VGA onboard anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti VGA card anda dengan yang bagus.
b. Slot VGA tidak terpasang dengan sempurna, hal yang dapat anda lakukan yaitu memeriksa VGA card lalu mamasangnya dengan sempurna.
c. Apabila pada tampilan pada monitor anda baru hilang saat prosses booting selesai masahnya yaitu monitor anda tidak dapat mengangkat resolusi PC anda yang terlalu tinggi, hal yang dapat anda lakukan menggunakan monitor yang dapat mengangkat resolusi tinggi lalu mengebalikannya ke resolusi yang dapat diangkat oleh monitor anda.
8. I/O (input-output) disk error, penyebabnya yaitu system di hardisk rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu memperbaiki system I/O hardisk anda (hal ini hanya dapat dilakukan oleh teknisi ahli)
9. Floppy disk failure atau tida dapat dideteksi, penyebabnya antara lain :
a. I/O floppy disk rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu memperbaiki system I/O floppy disk.
b. Floppy rusak total, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti Floppy dengan yang bagus.
c. Kabel floppy putus, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti kabel floppy dengan yang bagus.
d. Tegangan power suplay tidak cukup, hal ini diakibatkan power suplai anda telah AUS, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti power suplay anda dengan yang baru.
10. Motherboard mereset sendiri atau bahkan tidak bisa booting, penyebanyan antara lain :
a. Power suplay tidak normal, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti power suplay anda dengan yang bagus, bila perlu dengan daya yang lebih jika anda mencurigai power suplay anda kekurangan daya.
b. Motherboard kotor, hal ini dapat mempengaruhi kinerja PC anda karena debu pada PC anda dapat menghambat pentransferan data pada PC anda, hal yang dapat anda lakukan yaitu membersihkan motherboard anda sebaiknya anda melakukan ini sebanya satu kali dalam sebulan.
11. Kapasitas hardisk anda tidak normal, hal ini dapat diakibatkan oleh setingan jumper I/O anda tidak benar , hal yang dapat anda lakukan yaitu memeriksa settingan jumper I/O anda pastikan sesuai dengan posisi hardisk anda.
12. Beberapa slot onboard tidak dapat berfungsi, penyebabnya natara lain :
a. Slot onboard anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu menggati phireperall onboard anda dengan phireperall card.
b. Setingan onboard tidak benar, coba periksa setingan onboard di BIOS PC anda, bila ada kesalahan maka perbaiki, atau bila perlu reset kembali setingan BIOS anda,
13. Tampilan dilayar ada huruf yang berkedip-kedip atau muncul garis, penyebabnya yaitu :
a. VGA card atau onboard anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti VGA card anda dengan yang bagus.
b. Monitor anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti monitor anda dengan monitor yang bagus.
14. Motherboard anda blank atau tidak ada reaksi sama sekali, penyebabnya antara lain :
a. BIOS pada motherboard anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengupgrade BIOS anda dengan tipe yang sama sebaiknya dengan versi yang terbaru.
b. Processor rusak atau terbakar, hal yang dapat anda lakukan yaitu ganti prosessor dengan processor yang bagus.
c. IC Regulator anda jebol, hal yang dapat anda lakukan yaitu ganti IC Regulator anda dengan yang bagus (sebaiknya dilakukan oleh teknisi ahli karena arsitektur pada motherboard sangatlah rumit bila ditangani oleh orang awam maka motherboard anda dapat rusak total).
d. IC Chipset anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu ganti IC Chipset anda dengan yang bagus (sebaiknya dilakukan oleh teknisi ahli karena arsitektur pada motherboard sangatlah rumit bila ditangani oleh orang awam maka motherboard anda dapat rusak total).
e. IC Reset anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu ganti IC Reset anda dengan yang bagus (sebaiknya dilakukan oleh teknisi ahli karena arsitektur pada motherboard sangatlah rumit bila ditangani oleh orang awam maka motherboard anda dapat rusak total).
f. IC Clock Processor anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu ganti IC clock Processor anda dengan yang bagus (sebaiknya dilakukan oleh teknisi ahli).
g. Terdapat kesalahan pada setingan jumper over clock, hal yang dapat anda lakukan yaitu mensetting ulang clock motherboard anda.
h. Memori rusak, hal ini dapat diperiksa dengan mencoba memori anda pada PC lain, apabila hal yang sama terjadi pada PC itu kemungkinan besar memori anda rusak, hal yang dapat anda lakukan yaitu mengganti memori anda dengan memori yang bagus.
i. Power suplay padam atau rusak total, hal yang dapat anda lakukan yaitu ganti power suplay anda dengan Power suplay yang bagus.
j. Soket power suplay anda longgar atau tidak terpasang, hal yang dapat anda lakukan yaitu periksa soket power suplay dengan benar lalu memasangnya dengan pas.
Demikianlah tutorial kali ini buat teman-teman yang ingin nambahin silahkan aja………..


1 komentar:

Budayakan Share ^_^